Kenangan di Balkoni
-Kenangan membuatku terlena-
Disudut balkoni itu
aku pernah berdiri
menghalang angin berhembus seperti teka teki
sekali-sekali engkau melirikku
lupakan kekusyukan doa kepada keluhuran
diiringi semerbak haruman yang melingkar
pada lirik kedua, aku terkapar
terpana pada paras yang rupawan!
aku ingin berdiri lagi di balkoni itu
sebagai sebuah kenangan jika itu bermakna
tapi siapa lagi yang harus aku temui?
jejak engkau pun telah pergi dari tanah di sana
dinding atau tiang tampak malu melihatku
tak ada khabar walaupun itu khabar angin
jadi izinkan aku untuk melangkah pergi
yang pasti ada sepotong hati berkarat merinduimu
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan