PELIK … malam yang serasa sangat membosankan, bersandar pada sendi-sendi nadi yang terperangkap dalam penat, Mohon maaf kiranya jika aku ada salah, Maafkan ya Allah . . . . engkau tempat segala peluh ku mengadu, walaupun begitu sering terlupa, aku masih hambamu yang berjalan pada bumimu…
“terpejam” sanubari mendengarkan samar-samar takbirmu bergema, di ramadhan ini bulan ini, bimbang melanda hati, akan hidup yang terus melangkah, menilik hati serasa hitam kelam, pekat, ada cahaya di bulan ini yang benderang di kala malam, cahaya akan hadirmu ya Allah, jasadku nan pilu tercemar nafsu duniawi, aku inginkan mati . . ..
Mati dalam dakapmu yang suci, mengajipun ku lupa, seiring malam yang berganti aku disini menikmati butir-butir air mata hati yang menitis dari dalam alunan hati… aku menangis dalam, ketika ku bayangkan aku tak lagi suci, “sujudku di hadapmu”
bersimpuh dalam peluh, dan yang terjadi terjadilah, kehendakmu yang kuasa, Engkau maha besar, dan aku hanya secuil hambamu yang tak berharga, dan malam ini aku cuba kembali ber -epilog- kepadaMU, berbicara dari kehati ke hati berharap engkau mendengar meski samar, berharap engkau melihat meski hitam.
Maafkan segala khilaf yang selama ini aku buat, dan dalam harapku, kau tuntun kembali aku dalam jalanmu ya Allah ya Tuhanku . . . terima kasihku untukMU . ..
1 ulasan:
syahdu...~
Catat Ulasan