Bertanyalah berkenaan malam-malammu yang lalu,
atau tentang kelenaan yang tak pernah terganggu,
berceritalah sekali-kali tentang kebisuanmu,
atau tentang jarum-jarum yang selalu menggigilkan tubuhmu,
Kadangkala kita menjadi seorang pelakon yang memainkan watak didunia
berkisah tentang dusta yang selalu tumpah
Aku memang tak pernah tajam mengenalimu,
Namun, sesekali sampaikanlah pesan padaku
tentang matamu yang selalu sembunyi
juga hatimu yang selalu berhati-hati
Jika kelak kita akan bertemu
saling bertamu
kita saling bercerita tentang pelarian kita dari tanah penderitaan
jangan terbahak ketawakan kewajiban yang tak pernah engkau habiskan
sebab dengan begitu engkau menggelakkan kebohonganmu tentang kebebasan
juga jangan sekali-kali engkau teresak menangisi apa yang belum engkau lunaskan
sebab dengan begitu engkau kencundangkan dirimu dengan alasan hutang janji yang tak pernah engkau tepati,
Bukankah begitu, Sahabat?
PS:
Sesekali aku meminjam matamu
untuk mengenalimu dalam pecahan-pecahan ngilu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan