Ku lakarkan segala persoalan
Tentang resah di bibir tirai subuh
yang terjejak di setiap pijakkan kaki..
Pada tahkta yang ku semat di kaki bumi
tentang aku dan waktu yang berjalan
yang tersengat kata tentang wakti
dan aku tahu aku salah..
pudarlah malamku
ketika jejak ini mula goyah
pada setiap kata yang tergubah
menjadi syair di hening malam
dan bila ini adalah akhir kalam
biarkan waktu yang menjawab segala mimpi
menata diri dalam cebisan warna
ketika diri tersedar tentang masa
Bengang
pada rasa yang tersembam
kala sedar itu bangkit
hidup bukan hanya sekadar kata semata-mata
dan ketika subuh kian menjelang
tangkup jari jemari diertikan bermakna
pada resah dibibir malam
pada jiwa di dinding sang malam
Biarkan lah bertahkta begitu saja..
pada hitungan dengan sejuta makna
tentang aku dan langkah
yang tersalah di batasan waktu..
pun pada setiap detik yang berlalu
makna menjadi erti dihampasannya
ketika anging menghembus sayu egoku
tentang waktu dan keresahanku..
Dan malam
dimaksudkan belukar gelap
berkolaborasi dalam bingkai terindah
pada hidup yang tersenyum dalam cetusan warna
Tiada ulasan:
Catat Ulasan