Manis sekali senyumnya
Lemah lembut pula tutur katanya
Begitu indah hatinya
Sehari bersamanya seakan tidak pernah cukup
Memandang wajah bidadari yang merona jingga
Tidak pernah ada kebosanan yang hinggap di kepalaku
Begitulah kesan pertamaku bersamanya
Usai sudah perjuangan awal itu
Ketika pelbagai rintangan berat menghadang
Tak surutku untuk memilikimu selamanya
Walau air mata dan darah bercucuran menjadi satu
Pelukanmu mampu menyemarakkan tubuhku yang lemah
Belaianmu menghapus keringat lelahku
Kau kucup jiwaku yang luntur oleh terik
Kau kibaskan sayapmu membawaku ke tempat rendang
Cintamu memang putih seputih salju di puncak Himalaya
Mempertahankanmu adalah perjuangan selanjutnya
Menjaga permata yang tak ternilai agar selalu berkilau selamanya
Walau rintangan selanjutnya pasti akan lebih berat
Bersamamu aku takkan pernah menyerah
Kita tumbuhkan pekarangan dengan warna-warni kembang
Hiasi rumah dengan senyum bunga yang baru mekar
Mempertahankanmu adalah perjuangan selanjutnya
Menjaga permata yang tak ternilai agar selalu berkilau selamanya
Walau rintangan selanjutnya pasti akan lebih berat
Bersamamu aku takkan pernah menyerah
Kita tumbuhkan pekarangan dengan warna-warni kembang
Hiasi rumah dengan senyum bunga yang baru mekar
Tiada ulasan:
Catat Ulasan