Halaman

Kenangan di Balkoni

-Kenangan membuatku terlena- Disudut balkoni itu aku pernah berdiri menghalang angin berhembus seperti teka teki sekali-sekali engkau melirikku lupakan kekusyukan doa kepada keluhuran diiringi semerbak haruman yang melingkar pada lirik kedua, aku terkapar terpana pada paras yang rupawan! aku ingin berdiri lagi di balkoni itu sebagai sebuah kenangan jika itu bermakna tapi siapa lagi yang harus aku temui? jejak engkau pun telah pergi dari tanah di sana dinding atau tiang tampak malu melihatku tak ada khabar walaupun itu khabar angin jadi izinkan aku untuk melangkah pergi yang pasti ada sepotong hati berkarat merinduimu

Tiada ulasan: