Halaman

mak... pohon kemaafan dari jauh



Beranjak dewasa aku semakin jarang mengatakan aku cinta pada mak. Aku merasa itu adalah kekanak-kanakan. Kenyataannya adalah aku mencintai mak dan bahkan tak pernah berkurang selalu lebih dan lebih.

Mak, tetapi bagaimanapun aku ingin mengatakannya. Aku takkan pernah bisa membalas jasa kalian untuk membesarkanku. Ada banyak pengorbanan yang seorang anak tidak pernah sedari hingga mereka dewasa. Biaya tak pernah menjadi halangan buat Mak. Mak terus memberi dan memberi sehingga menjadikanku seperti sekarang ini.

Aku sangat berterima kasih mak akan semua ini. Mak telah mengajarku banyak hal dari kecil. Mulai mengenal huruf-huruf mulai belajar berhitung dan mulai yang lain dan hingga kini sampai anakmu yang hitam manis ini sedang merantau jauh di negeri orang, tapi yang terhebat dari semua ini mak, adalah cinta mak seorang ibu. Kekuatan dan semangat mak adalah teladan buatku. Aku sedar apapun yang aku lakukan dan impikan, aku kan selalu dapat datang pada mak dan mak kan mendukungku.

Maafkan anakmu ini ye mak, jika aku belum cukup mengatakan pada mak apalagi untuk berbakti, seluruh hidupku tak akan cukup mengganti pengorbanan mak, tapi ingatlah ye mak anakmu ini akan selalu sangat menyayangi mak dan adik beradik yang lain selalu.

Anakmu,
Kechik @ Shahrisal

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

mak da baca sume nie..
jangan nangis ea..
mna abang aque yang dulu..
yang kuat..sabar..
sabar ea...
kami paham gak..
sma2 lah kita hadapi sume nie..
k