AKU sering merasakan bahawa orang yang melukaiku tidak perlu dimaafkan, senang je sudah melakukan kesalahan harus diberi hadiah MAAF, dan lebih parah lagi aku akan merasa “seharusnya dia yang kena minta maaf” hehehe, tapi benarkah itu hadiah untuk dia, bukan hadiah untuk diri ku sendiri ?, bukankah memaafkan menunjukan betapa besar aku mampu menerima takdir ALLAH atas kejadian yang tidak elok kan? kerana tak ada satu kejadianpun tanpa keizinan ALLAH, sama ada bahagia atau duka, semua kerana kasih sayang ALLAH…
Betul maaf adalah hadiah buat diri kita sendiri. Hadiah, untuk sebuah kebebasan. Kebebasan dari rasa tertekan, rasa dendam, rasa amarah, rasa sesak didada, rasa diburu oleh hantu dan kedegilan hati. “Memaafkan memang berat, tapi sebetulnya sederhana” maaf dan lupakan, biarkan waktu yang menyembuhkan dan ALLAH yang membalas perbuatannya, sederhana kan ?
Jadi Maafkan dan teruskan hidup, jangan hidup dengan masa lalu, rugi lah …
Ingat lah memaafkan yang aku maksudkan disini adalah tidak menyimpan dendam atas kesalahan siapapun yang menyakiti aku bukan suka suka minta maaf atau kirim sms minta maaf padahal saya tak salah, NO WAY bukan ini, berbezakan.. antara memaafkan dengan melemparkan harga diri, maaf yang aku maksudkan adalah tidak membalas perbuatannya kerana membalas adalah hak ALLAH, dan ALLAH tidak pernah mungkir janji ketika DIA mengatakan bahwa setiap perbuatan akan dibalas,sekecil zarah sekali pun tak perlu nk bising-bising nak membalas, kalau ALLAH yang balas pasti kena balasannya, kalau aku yang balas? yang aku dapat hanyalah bertambah luka … maaf yang aku maksudkan adalah menghempaskan sang pemberi luka, dia tidak penting lagi dalam hidup ku kan sudahlah melukaiku, jadi untuk apa dikenang lagi, rugi je !!
Mari memaafkan dan meneruskan hidup, yang lepas biar berlalu, sudah waktunya melangkah, jangan mahu hidup dengan masa lalu, ingat lah dimana ada kemahuan disitu ada jalan, when there is a will there i a way, ada obsesi ada jalan kalau kata iklan…
JOM … melangkah jangan terlalu lama bersahabat dengan luka, dan sudahlah jangan pernah merasa kita jadi orang yang paling menderita kerana selalu ada luka diatas luka, rugi lah memikirkan orang yang tak memikirkan kita !!
bermula dari keperibadian yang terus terbakar rasa ingin tahu dan plan yang lebih segar, kemudian aku memberanikan diri untuk mengawali diri yang baru dari sekarang . Walaupun aku tidak begitu mampu menjelaskan tentang kemampuan diri ku, tapi yang aku tahu diri ini memiliki keberanian dan keyakinan yang terus berupaya untuk itu . Seterusnyaa , semua persoalan aku akan dijawab 1 tahun mendatang atau syukur alhamdulillah kalau dalam waktu terdekat ini, agar 1 tahun ini tidak terbuang sia sia.
Ucapan terima kasih dari hamba kepada pemilik Alam semesta dan keluarga dan teman-temanku. Semoga ini menjadi BOMBASTIK diriku untuk terus menjadi diri peribadi yang benar benar bermakna.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan